Oleh : Daim Han

Sedu sedan hati tuan

Memoles ingatan kasih tersayang

Sayang kini jauh dipandang

Mengembara kekal dikau sendirian

Tak berkawan tak pula kesepian

 

Cahaya mata dikau buat daku merindu

Paras cantik jauh relung dikau

Dekat di kalbu semakin pilu

Bila dikau datang kepada daku

Tak berpaling tuk mendekap dikau

 

Kisah kasih urung dihati

Kasih engkau melekat didiri

Enggan melupa ataupun pergi

Meski wujud sudah tak lagi di sisi

Cinta ini mungkin kekal nanti

 

Amboi laku dikau berbudi sangat

Sampai dunia tak lagi daku ingat

Bukan karena lena daku berbuat

Namun dikau yang menyebab

Sungguh hati berpaling tidak

 

Kasih ini jatuh sekali

Beruntung dikau jua menyadari

Kita mencinta di depan saksi

Saksi tersenyum menyalami

Berdua menjadi suami istri

 

Sungguh daku mencintai dikau

Hingga nanti tetap begitu

Tak peduli hawa nafsu

Juga iblis yang menggoda daku

Sayangku kekal kepada dikau

 

Naas takdir tak merestui

Hingga maut datang menghampiri

Dikau pergi membawa buah hati

Buah hati dikandung terbawa pergi

Daku tak sanggup tuk memercayai

 

Dikau kini benarlah ke surga

Menimang buah hati di taman sana

Tanpa daku bisa membawa

Buah hati kita berdua

Namun daku mencintainya jua

 

Kini benar daku bersedu

Kebahagiaan tak lama laku

Namun sedu tak mengembalikan dikau

Kasih ini sebuah tanda seru

Pelangi di ujung batu