Lomba Matematika Nasional adalah ajang kompetisi matematika untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang matematika. Lomba matematika ini terbagi menjadi dua macam, yaitu Lomba Matematika SMP/MTs/Sederajat Tingkat Nasional dan Lomba Matematika SMA/SMK/MA/Sederajat Tingkat Nasional. Pada tahun 2019 ini, Lomba Matematika LSM XXVII berhasil mengumpulkan 832 peserta, terdiri atas tingkat SMP yang berjumlah 427 peserta, dan tingkat SMA berjumlah 405 peserta.
Lomba matematika SMP/MTs/sederajat dan SMA/SMK/MA/sederajat dilaksanakan dalam 4 babak, yakni babak penyisihan, babak 50 besar, babak semifinal, dan babak final. Babak penyisihan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019 dilakukan secara serentak di 11 regional, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Banjarmasin, dan Makassar. Babak selanjutnya adalah babak 50 besar dengan peserta yang diambil dari peringkat 4 besar tiap regional dan peringkat 10 besar nasional. Peserta yang telah masuk babak 50 besar berkompetisi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019. Pada hari tersebut pula dilaksanakan babak 25 besar (semifinal). Peserta yang masuk babak 25 besar tersebut akan berkompetisi kembali untuk memperebutkan 10 besar dimana peringkat 1 sampai 5 masuk ke babak final (lomba cerdas cermat) untuk diambil juara 1 sampai 5, dan peringkat 6 sampai 10 sudah dipastikan menduduki peringkat tersebut..
Kompetisi Matematika Mahasiswa se-Jawa
Kompetisi Matematika Mahasiswa adalah ajang kompetisi matematika untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang matematika. Kompetisi Matematika ini dilaksanakan dalam 3 babak. Babak penyisihan yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019 dilakukan secara serentak di 6 Regional, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Jumlah peserta yang mengikuti Kompetisi Matematika Mahasiswa di tahun ini adalah sebanyak 90 tim. Dengan masing-masing tim terdiri atas 2 orang peserta. Babak selanjutnya adalah babak penyisihan atau babak 15 besar. Peserta tim yang telah masuk babak 15 besar berkompetisi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019. Setelah babak 15 besar maka tersaring 5 besar finalis untuk kembali bersaing di babak final.
Seminar Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta sukses menyelenggarakan Seminar Pendidikan Matematika LSM XXVII dengan tema Peran Matematika dan Pendidikan Matematika Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Seminar dengan skala nasional ini diselenggarakan untuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan seluruh praktisi matematika dan juga memberikan kesempatan kepada para praktisi untuk menyalurkan hasil pemikiran mereka sebagai pemakalah dalam acara seminar.
Seminar Matematika LSM XXVII dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Maret 2019 bertempat di Ruang Video Conference Universitas Negeri Yogyakarta yang diikuti oleh 52 peserta pemakalah dan 230 peserta non-pemakalah. Acara dimulai pukul 07.30 WIB, diawali oleh penampilan paduan suara Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (HIMATIKA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Tari Gambyong Mari Kangen. Seminar Matematika LSM XXVII turut mengundang para matematikawan yang telah berpengalaman di bidangnya dengan rincian:
Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. (Guru Besar FMIPA ITB) sebagai keynote speaker
Wahid Yunianto, M.Sc., M.A. (Head of Divisionof Research Development, Capacity Building &Training SEAMEO QITEP of Mathematics) sebagai invited speaker
Drs. Sahid,M.Sc. (Dosen Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY) sebagai invited speaker.
Seminar LSM XXVII dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor III Universitas Negeri Yogyakarta, Bapak Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., mewakili Bapak Rektor yang berhalangan hadir. Sebelum acara dibuka resmi, terlebih dahulu diawali dengan sambutan Ketua Panitia LSM XXVII, saudara Glagah Eskacakra Setyowisnu, dan sambutan Dekan FMIPA UNY, Bapak Dr. Hartono, M.Si.
Memasuki acara inti, yaitu penyampaian materi dari Keynote Speaker yang disampaikan langsung oleh Bapak Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. Materi yang disampaikan oleh Bapak Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. adalah tentang Implementasi Matematika dalam Disiplin Ilmu lain. Pendahuluan mengenai “Apa itu matematika” disampaikan sebagai pembuka inti materi serta pengenalan matematika pada awal mula keberadaannya. Bapak Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. menerangkan bagaimana cara berpikir orang matematika, warisan budaya matematika serta implikasi yang dihadirkan dari cara berpikir orang matematika.
Lebih dalam lagi, Bapak Prof. Hendra Gunawan, Ph.D. memaparkan bagaimana potensi ilmu matematika untuk diaplikasikan dalam disiplin ilmu lain, seperti Biokimia, Fisika, Grafika Komputer, Optimasi, serta Vehicular Technology. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang teknologi, semakin menambah kemudahan manusia modern untuk meng-improve pola berpikir matematika yakni untuk dimanfaatkan sebagai sumber referensi dan mengembangkan keilmuan. Seperti contoh jurnal yang menggunakan prinsip berpikir matematika adalah David, C.C. & Jacobs, D.J. “Characterizing protein motion from structure. “Journal of Molecular Graphics and Modelling (2011) yang merupakan hasil karya ilmiah dalam disiplin ilmu Biokimia.Lainnya, Haesen, S., dkk.“On the extrinsic principal direction of Riemannian submanifold. ”Note di Matematica (2009) yang merupakan hasil karya ilmiah dalam disiplin ilmu Optimasi. Tentu saja dengan membangkitkan proclivity peserta seminar untuk mengembangkan diri khususnya bidang Matematika dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Setelah sesi Keynote Speaker usai, peserta seminar dan juga pembicara serta tamu undangan dipersilakan untuk melangsungkan Coffee Break. Seluruh peserta mengantri ramai di Gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta lantai 1. Selang 30 menit peserta dan juga pembicara serta tamu undangan yang melangsungkan coffee break, seluruhnya kembali memasuki Ruang Video Conference di lantai 4 untuk pelaksanaan seminar utama.
Memasuki sesi seminar utama, pembicara pertama, Bapak Wahid Yunianto, M.Sc., M.A. menyampaikan tentang implementasi matematika dan pendidikan matematika dalam menghadapi era teknologi industri 4.0 saat ini, peranan matematika dan pendidikan matematika dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Contoh-contohnya dalam bidang matematika, yaitu numwork yang juga merupakan aplikasi matematika yang sangat berguna untuk kehidupan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Beliau juga menjelaskan peran matematika yang menonjol dalam meningkatkan teknologi era industri 4.0 yaitu membiasakan orang untuk berpikir kritis dan sistematik, seperti halnya permainan yang beliau buat yaitu memasukkan kumbang kedalam lubang dengan menghindari berbagai rintangan yang ada menggunakan aplikasi matematika yang sederhana. Beliau meminta salah satu hadirin untuk memainkan permainan tersebut, tampak antusiasme hadirin dalam memainkan permainan tersebut sangat tinggi.
Pembicara kedua yaitu Bapak Drs. Sahid, M.Si. menyampaikan bahwa peran Matematika dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan memahami karakteristik era tersebut. Era revolusi industri 4.0 merupakan upgrade dari era sebelumnya, yang mana dimulai sejak era revolusi industri 1.0, kemudian munculnya pilar-pilar teknologi industru, dan terbangunnya prinsip desain industri 4.0. Pemaparan mengenai dampak dan tantangan yang akan dihadapi pada era revolusi industri 4.0 membawa peserta seminar untuk tahu dan memahami 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0”. Di antara banyak tantangannya, masalah IT seperti keamanan, kebutuhan, kurangnya keterampilan serta kehandalan dan stabilitas menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Matematika sebagai bahasa inovasi mengawali riset dan mendorong lahirnya industri 4.0. Peranannya tersebut menjadikan manusia meng-improve kemampuan serta kepahamannya sehingga lahirlah kecerdasan buatan, internet, teknologi mobilisasi, serta pemodelan dan simulasi.
Acara selanjutnya yaitu makan siang. Semua peserta seminar dan juga pembicara serta tamu undangan segera dipersilakan mengambil makanan prasmanan di tempat yang telah disediakan. Untuk pembicara menikmati hidangan di ruang VIP ditemani oleh Ketua Pelaksana dan Dekan FMIPA. Makan siang dilaksanakan 45 menit dengan dilanjutkan istirahat dan ibadah sholat. Setelah waktu istrirahat dan makan siang usai, peserta pemakalah kembali melangsungkan seminar paralel. Seminar paralel yang dilaksanakan oleh sejumlah 52 pemakalah, dibagi menjadi 4 ruang dengan 2 ruang kategori pendidikan matematika dan 2 ruang kategori matematika. Seminar paralel selesai pukul 16.00 WIB dan dilanjutkan dengan evaluasi panitia LSM XXVII.