Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi mengumumkan tiga mahasiswa terbaik yang terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) FMIPA UNY tahun 2025.
Salah satu sosok inspiratif yang mencuri perhatian adalah Nurul Fauziyyah, mahasiswi program studi Statistika angkatan 2022, yang berhasil meraih Juara 3. Capaian ini merupakan hasil dari proses panjang melalui seleksi yang ketat dan berjenjang, bukan diraih secara instan.
Pilmapres terdiri atas dua tahap utama. Tahap pertama adalah Desk Evaluation, yaitu seleksi administratif di mana peserta mengumpulkan dokumen Capaian Unggulan (CU) dan Gagasan Kreatif (GK). Capaian Unggulan (CU) mencakup berbagai prestasi akademik dan non-akademik seperti keikutsertaan dalam organisasi, penghargaan, hak cipta, serta kontribusi lainnya. Sementara itu, Gagasan Kreatif (GK) adalah karya tulis ilmiah yang berisi gagasan solutif terhadap permasalahan tertentu.
Peserta yang lolos seleksi administratif kemudian melanjutkan ke tahap kedua. Di sinilah tantangan sesungguhnya dimulai: sesi wawancara kepribadian dalam Bahasa Indonesia, wawancara Bahasa Inggris terkait motivasi dan isi GK, presentasi GK, serta verifikasi dokumen CU.
Perjalanan Nurul dalam dunia prestasi ini dimulai sejak awal masa perkuliahan. Pada semester pertama, ia bergabung dengan English Debate Society (EDS). Ia mulai aktif mengikuti perlombaan sejak semester tiga dengan intensitas 2 hingga 5 kompetisi setiap bulan. Tidak hanya fokus di dunia debat, Nurul juga mengeksplorasi lomba lain seperti lomba data, esai, business plan, hingga business case. Ia juga memperluas jejaringnya melalui komunitas Jogja Debating Forum.
Perjalanan Nurul tidak lepas dari tantangan. Ia mengakui bahwa jalan menuju prestasi penuh pengorbanan, baik waktu, energi, maupun biaya. Namun, semua itu sebanding dengan hasilnya. Benefit jadi Mapres itu jauh lebih banyak dibandingkan mahasiswa biasa, seperti Mapres sering diundang dalam forum nasional atau internasional, mempertemukan mereka dengan tokoh penting, profesional, dan akademisi. Serta Mapres juga sering Mengikuti proses seleksi yang ketat, bisa membentuk mental juara dan keberanian menghadapi tantangan.
Sebagai penutup, Nurul membagikan pesan bermakna bagi rekan-rekan mahasiswa FMIPA UNY, khususnya di Departemen Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
“Kalau kita takut pada sesuatu, justru disitulah kita harus bekerja lebih keras.”
-Nurul Fauziyyah